Minggu, 10 Februari 2008

Orang Tua

Orang Tua
Oleh: Mukodi, S.Pd.I*
Diposting dari Koran Republika

''Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku, sesuatu yang tidak ada pengetahuan tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembali kalian, maka Kuberitakan apa yang telah kalian kerjakan.'' (QS Luqman [31]: 15).
Penghormatan terhadap orang tua berkali-kali diungkapkan dalam Alquran. Dulu, kita terlahir dalam keadaan lemah dan tidak berdaya. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya orang pertama dan utama yang dikenalnya adalah kedua orang tua kita, terutama ibu.
Maka, tidak mengherankan tatkala Allah yang Mahabijak mengingatkan hamba-hamba-Nya agar senantiasa berbakti kepada keduanya. Bahkan, ayat Alquran mengingatkan kita bagaimana susah payahnya ibu mengandung dan menyusuinya sampai umur dua tahun.
Begitu harus hormatnya kita pada orang tua, sehingga Allah dalam ayat di atas menekankan agar seorang anak harus tetap hormat dan memperlakukan kedua orang tuanya dengan baik, kendatipun mereka mempersekutukan Tuhan. Singkat kata, hubungan duniawi dengan mereka tetap baik, meski tidak mengikuti ajakan mereka untuk meninggalkan iman tauhid kepada-Nya.
Berbakti kepada kedua orang tua dinilai dari penerimaan terhadap keberadaan orang tua sebagaimana adanya, serta menghayati pengorbanan mereka dalam mendidik dan merawat kita. Penghayatan ini melahirkan penerimaan terhadap keberadaan orang tua baik fisik maupun nonfisik, sehingga melahirkan sikap menghormati secara tulus dan ikhlas.
Penghormatan terhadap orang tua ditampilkan anak dalam bentuk komunikasi dan sikap serta perilaku yang baik. ''Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.'' (QS Alisraa' [17]: 23).
Berbakti dan berbuat baik kepada kedua orang tua merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar lagi. Maka, sudahkah kita menyampaikan rasa sayang dan hormat kita pada mereka hari ini, walau sekadar bertelepon atau mengirim pesan singkat? Sudahkah kita meminta maaf untuk kata-kata kasar yang mungkin terucap kemarin atau minggu lalu?

*Penulis adalah pemerhati sosial religius tinggal di Jepara

Tidak ada komentar: